Minggu, 11 November 2012

DIMARAHI MALAH BERSYUKUR DI MAKI JUGA BERSYUKUR

Ada sebuah cerita, seorang siswa kelas 3 SMA ditanya, mau kemana jika kamu lulus ? (tanya guru olah raga). Saya mau ikut ujian masuk Perguruan Tinggi Negeri (jawab siswa). Percuma, buang-buang uang saja, engga akan diterima, otak mu di ukur dulu? (jawab guru olahraga).Kalau di terima, saya siap push up 100x (lanjut guru olah raga)
Dengan shabar, siswa tersebut menahan diri, bahkan dia akan simpan kata-kata itu dan dibuktikan bahwa dirinya bisa berhasil. Terimakasih Pak atas ucapan bapak (kata terakhir dari siswa). Teringat terus akan kata-kata gurunya, memacu dia untuk membuktikan bahwa dia bisa berhasil. Tahun pertama, tidak diterima, tahun kedua juga tidak diterima, saat tahun ketiga ternyata diterima. Tiga tahun kemudian, dia sempatkan main pada guru olahraga, dan dia temui. Bapak masih ingat saya ? (kata siswa).Duh saya lupa lagi, mungkin siswa sekolah yang saya ajar ya ! (jawab guru olah raga). Ya, Pak. Saya siswa bapak, yang beberapa tahun yang lalu, di vonis oleh bpk tidak akan diterima di Perguruan Tinggi Negeri (jawab siswa). Oh ya, syukurlah saat ini kau diterima dimana? (tanya guru olah raga).

Singkat cerita, guru olah raga diingatkan, bahwa kalau siswa diterima, guru olahraga siap push up 100x. Guru olah raga saat itu bengong dan malu. Siswa berkata " Bapak tidak perlu push up 100x bahkan saya ucapkan terima kasih atas ponis Bpk saat 3 tahun yang lewat dan menjadikan saya menang dalam berjuang mencapai cita-cita yang diinginkan ".
Inilah hikmah dalam bershabar dan tetap bersyukur, insya Allah, kemenagan akan selalu bersama dalam keshabaran dan senantiasa mensyukuri ni'mat yang Allah berikan. Barangkali begitu sobat.

Salam sukses selalu, untuk sobat semua.

INDONESIA CERDAS-LeMT

TRUE STORY "Guru Tidur di Toilet Sekolah", kok ada ya?

Beberapa tahun yang silam, tepatnya sekitar tahun 1993, ada seorang guru yang masih muda belia, namun penuh semangat dan ingin berkiprah men...