ANAK BELAJAR DARI LINGKUNGANNYA
(Oleh : DOROTHY LAW NOLTE, Ph.D)
- Jika anak sering dikritik (tumbuh dg penuh kritikan),
ia belajar untuk menyalahkan orang lain
- Jika anak tumbuh dengan kekerasan,
ia belajar menentang dan melawan
- Jika anak hidup dicekam ketakutan,
ia belajar untuk merasa resah, cemas dan khwatir,
- Jika anak biasa hidup dikasihani,
ia belajar meratapi nasibnya sendiri.
- Jika anak biasa hidup diolok-olok,
ia belajar menjadi pemalu
- Jika anak tumbuh dikelilingi oleh perasaan yang penuh kecemburuan,
ia belajar untuk mendendam.
- Jika anak sering disalahkan,
ia dihantui oleh perasaan bersalah.
------------
- Jika anak biasa diberi semangat,
ia belajar untuk percaya diri.
- Jika anak biasa hidup penuh dengan toleransi,
ia belajar untuk bersabar.
- Jika anak sering diberi pujian,
ia belajar untuk menghargai.
- Jika anak terbiasa menerima apa adanya,
ia belajar untuk mencintai.
- Jika anak tumbuh di lingkungan yang memberikan dukungan,
ia belajar untuk menyayangi dirinya.
- Jika anak tumbuh di lingkungan yang memberikan penghargaan,
ia belajar untuk memiliki tujuan dan cita-cita.
- Jika anak tumbuh di lingkungan yang suka berbagi,
ia belajar untuk bermurah hati dan suka memberi.
- Jika anak tumbuh di lingkungan yang menjunjung tinggi kejujuran,
ia belajar untuk mencintai kebenaran.
- Jika anak tumbuh di lingkungan yang menghargai keadilan,
ia belajar untuk bersikap adil.
- Jika anak tumbuh di lingkungan yang baik hati dan penuh tenggang rasa,
ia belajar untuk menghormati.
- Jika anak tumbuh di lingkungan yang penuh rasa aman,
ia belajar untuk memiliki keyakinan dan berbaik sangka.
- Jika anak biasa hidup di tengah keramah-tamahan,
kelak ia akan terbiasa berpendirian
(Oleh : DOROTHY LAW NOLTE, Ph.D)
- Jika anak sering dikritik (tumbuh dg penuh kritikan),
ia belajar untuk menyalahkan orang lain
- Jika anak tumbuh dengan kekerasan,
ia belajar menentang dan melawan
- Jika anak hidup dicekam ketakutan,
ia belajar untuk merasa resah, cemas dan khwatir,
- Jika anak biasa hidup dikasihani,
ia belajar meratapi nasibnya sendiri.
- Jika anak biasa hidup diolok-olok,
ia belajar menjadi pemalu
- Jika anak tumbuh dikelilingi oleh perasaan yang penuh kecemburuan,
ia belajar untuk mendendam.
- Jika anak sering disalahkan,
ia dihantui oleh perasaan bersalah.
------------
- Jika anak biasa diberi semangat,
ia belajar untuk percaya diri.
- Jika anak biasa hidup penuh dengan toleransi,
ia belajar untuk bersabar.
- Jika anak sering diberi pujian,
ia belajar untuk menghargai.
- Jika anak terbiasa menerima apa adanya,
ia belajar untuk mencintai.
- Jika anak tumbuh di lingkungan yang memberikan dukungan,
ia belajar untuk menyayangi dirinya.
- Jika anak tumbuh di lingkungan yang memberikan penghargaan,
ia belajar untuk memiliki tujuan dan cita-cita.
- Jika anak tumbuh di lingkungan yang suka berbagi,
ia belajar untuk bermurah hati dan suka memberi.
- Jika anak tumbuh di lingkungan yang menjunjung tinggi kejujuran,
ia belajar untuk mencintai kebenaran.
- Jika anak tumbuh di lingkungan yang menghargai keadilan,
ia belajar untuk bersikap adil.
- Jika anak tumbuh di lingkungan yang baik hati dan penuh tenggang rasa,
ia belajar untuk menghormati.
- Jika anak tumbuh di lingkungan yang penuh rasa aman,
ia belajar untuk memiliki keyakinan dan berbaik sangka.
- Jika anak biasa hidup di tengah keramah-tamahan,
kelak ia akan terbiasa berpendirian
"Anak adalah investasi termashal dalam hidup, sehingga saat kita ditanya untuk apa anda bekerja maka jawabnya sering kita lontarkan untuk anak"
-------------
Salam bahagia.....
Semoga kita senantiasa diberikan kekuatan oleh Allah SWT, untuk bisa memberikan yang terbaik pada anak-anak kita.
-------------
Salam bahagia.....
Semoga kita senantiasa diberikan kekuatan oleh Allah SWT, untuk bisa memberikan yang terbaik pada anak-anak kita.
Ir. Asep Sopandi CH, CHt
Motivator Berbasis ESQ dan Hypnosis
Cp. 089668465778 (WA)
Email : protelindo72@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar